Pemberdayaan UMKM di Desa Harjodowo, Kuwarasan, Kebumen Melalui Kolaborasi dengan Mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman

Pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran yang penting dalam memajukan perekonomian suatu daerah. Di Desa Harjodowo, Kuwarasan, Kebumen, langkah nyata telah diambil untuk mendukung UMKM lokal melalui kolaborasi antara para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jenderal Soedirman dan 6 UMKM di desa tersebut. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan kualitas produk UMKM, serta membantu proses legalisasi usaha melalui penerbitan Nomor Izin Berusaha (NIB).

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program belajar pengalaman yang memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari di perkuliahan dalam konteks nyata. Dalam kasus ini, mahasiswa KKN dari Universitas Jenderal Soedirman telah berkolaborasi dengan 6 UMKM di Desa Harjodowo untuk memberikan pendampingan dan bimbingan dalam berbagai aspek bisnis.

Salah satu kendala yang sering dihadapi oleh UMKM adalah proses legalisasi usaha. Di Indonesia, Nomor Izin Berusaha (NIB) merupakan persyaratan penting untuk menjalankan usaha secara resmi. Tiga dari enam UMKM di Desa Harjodowo didampingi oleh para mahasiswa KKN dalam proses penerbitan NIB. Mahasiswa membantu dalam mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan, mengisi formulir, dan memastikan bahwa semua persyaratan terpenuhi. Dengan adanya NIB, UMKM tersebut dapat beroperasi secara sah dan mendapatkan akses lebih mudah ke berbagai dukungan dan fasilitas.

Selain membantu dalam aspek perizinan, mahasiswa KKN juga memberikan pendampingan dalam meningkatkan kualitas produk UMKM melalui perbaikan labeling, packaging, dan branding. Desain kemasan yang menarik dan sesuai dengan citra produk dapat membantu menarik perhatian konsumen dan membedakan produk dari pesaing di pasar. Para mahasiswa membantu UMKM untuk mengembangkan desain kemasan yang lebih menarik dan informatif, serta memberikan saran untuk peningkatan branding produk agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Kolaborasi antara UMKM dan mahasiswa KKN memiliki dampak positif yang signifikan. Bagi UMKM, mereka mendapatkan bantuan yang berharga dalam mengatasi hambatan administratif dan meningkatkan kualitas produk serta citra bisnis mereka. Dengan adanya NIB, akses UMKM ke peluang bisnis dan pembiayaan juga dapat meningkat.

Sementara itu, mahasiswa KKN mendapatkan pengalaman berharga dalam menerapkan ilmu yang mereka pelajari dalam situasi nyata. Mereka belajar tentang tantangan dan peluang yang dihadapi UMKM di pedesaan serta bagaimana memberikan solusi konkret untuk mendukung pengembangan bisnis lokal.